
Ciri khas rumah adat ini adalah sebagai berikut:
1. Berbentuk rumah panggung dengan tiang penyangganya yang pendek dan berukuran kurang dari 1 meter.
2. Mempunyai atap yang berbentuk prisma dengan sudut sempit pada bagian atasnya. Atap tersebut selain berfungsi sebagai peneduh ruangan juga berfungsi sebagai dinding.
3. Pada bagian tangga, pintu dan juga dinding ada beberapa ornamen-ornamen yang berupa pahatan motif khas dari suku Kaili, seperti halnya ukiran pebaula dan ukiran bati. Ukiran pebaula (kepala kerbau) merupakan simbol akan kekayaan, sedangkan ukiran bati (ukiran yang berbentuk seperti kepala kerbau, ayam dan juga babi) merupakan simbol akan kesejahteraan dan kesuburan.
2. Mempunyai atap yang berbentuk prisma dengan sudut sempit pada bagian atasnya. Atap tersebut selain berfungsi sebagai peneduh ruangan juga berfungsi sebagai dinding.
3. Pada bagian tangga, pintu dan juga dinding ada beberapa ornamen-ornamen yang berupa pahatan motif khas dari suku Kaili, seperti halnya ukiran pebaula dan ukiran bati. Ukiran pebaula (kepala kerbau) merupakan simbol akan kekayaan, sedangkan ukiran bati (ukiran yang berbentuk seperti kepala kerbau, ayam dan juga babi) merupakan simbol akan kesejahteraan dan kesuburan.















